Kunci Lagu Garuda Pancasila Pianika

Kunci Lagu Garuda Pancasila Pianika

Sila Persatuan Indonesia

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut:

Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Kehidupan Setelah Penjara

Setelah bebas dari penjara, Sudharnoto harus memulai hidupnya dari awal dengan status "bekas tahanan politik" dan stigma "komunis" yang melekat pada dirinya. Tanpa ijazah pendidikan formal, Sudharnoto bekerja sebagai penyalur es batu dan supir taksi untuk mencari nafkah.

Meskipun begitu, kecintaan Sudharnoto pada dunia musik tidak pernah pudar. Pada 1978, dia beberapa kali menjadi pemain organ di restoran Shangri-La. Bahkan, ia juga dipercaya untuk menggarap ilustrasi musik pada beberapa film, seperti pada film "Kabut Sutra Ungu" (1980) yang membuatnya memenangkan Piala Citra.

Sudharnoto meninggal pada 11 Januari 2000 dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet. Lagu ciptaannya Garuda Pancasila masih dikumandangkan sampai saat ini.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Teman-teman Grameds bisa mengunjunggi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi tentang buku-buku pancasila. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi buku di Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mengenal dan memahami lebih luas tentang pancasila: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

Dasar Negara Pancasila

Makna Lambang Sila 1-5 Pancasila dalam Garuda Pancasila – Sebagai warga negara yang baik, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan pancasila. Apakah teman-teman Grameds sudah kenal baik dengan identitas bangsa kita yang satu ini? Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengenal dan mengetahui lambang negara sebagai identitas bangasa agar tujuan dan cita-cita bangsa dapat tercapai.

Lambang Pancasila tentu tidak muncul begitu saja. Sebagai lambang negara Indonesia, simbol-simbol pancasila pasti memiliki sejarah dan maknanya sendiri. Lambang inilah yang kemudian menjadi identitas, harapan dan cita-cita bangsa yang perlu dimaknai oleh setiap rakyat Indonesia agar bisa mencapai tujuan yang sama untuk bangsa Indonesia. Berikut ini penjelasan tentang lambang pancasila dan nilai-nilai yang bisa dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang memiliki unsur ideologi sosialisme yang religius, bukan materialistis maupun komunisme.

Secara bahasa, Pancasila berasal dari dua kata Sansekerta, yakni Panca yang artinya lima dan Sila yang artinya prinsip atau asas. Lima sila ini menjadi rumusan untuk seluruh rakyat Indonesia yang lahir dan hidup di Indonesia yang kemudian menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Pancasila juga seringkali disebut sebagai dasar dan ideologi negara dan menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang dijelaskan pada buku Pancasila.

Sebagai ideologi negara, pancasila tentu tidak dibentuk sembarangan dan asal-asalan. Pancasila memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang hingga saat ini menjadi lambang sekaligus ideologi bangsa Indonesia.

Sejarah mencatat pada 18 Agustus 194, yakni tepat sehari setelah proklamasi kemerdekan Indonesia diadakanlah pertemuan untuk merumuskan dasar ideologi bangsa dan negara. Yakni Pantja Sila (Pancasila) dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.

Pertemuan tersebut melibatkan beberapa tokoh yang mewakili Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dari tiga wakil umat islam, yakni pulau jawa dan dua wakil dari Sumatera. Berikut ini tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertemuan tersebut:

Walaupun dalam proses perumusannya ada sedikit perdebatan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang sebelumnya hanya mencantumkan Agama islam saja. Perdebatan tersebut dapat memutuskan kesepakatan bersama demi harapan dan cita-cita bersama, yakni terciptanya Indonesia Merdeka sebagai negara yang berdaulat, tenang, adil, dan makmur.

Pancasila digunakan untuk pengembangan diri serta perwujudan cita-cita sesuai dengan kaidah yang ada. Dan hal ini dibahas melalui nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan dapat dipelajari pada buku Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.

Nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia menjadi dasar sumber filsafat pembentukan pancasila. Itulah sebabnya pancasila lah yang kelak akan menjadi ideologi pemersatu kemajemukan budaya di nusantara agar tetap menjadi satu kesatuan, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Teman-teman bisa membaca buku rekomendasi Gramedia berikut ini untuk mengetahui lebih banyak tentang apa itu pancasila dan sejarah pancasila.

Buku Pancasila karya Prof. DRS H. Achmad Fauzi DH.M.A mengulas lengkap mengenai Pancasila yang pemilihan materi dan analisis sejarah serta filsafatnya berbeda dengan buku-buku lainnya.

Buku ini sangat komprehensif untuk Grameds baca sesuai kebutuhan, misalnya para mahasiswa maupun masyarakat umum untuk menghadirkan pancasila kepada generasi bangsa.

Baca juga : Sejarah Bendera Indonesia

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nah, itulah penjelasan tentang lambang pancasila, mulai dari sejarah, makna, hingga nilai-nilai yang bisa Grameds ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi sekarang sudah tidak ada alasan lagi tidak tahu makna dari lambang pancasila karena pengetahuan ini penting untuk Grameds ketahui sebagai warga negara yang baik.

Sila Persatuan Indonesia

Profil Sudharnoto, Sang Pencipta Lagu Garuda Pancasila

Mengutip situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Sudharnoto merupakan tokoh kelahiran Kendal, Jawa Tengah pada 24 Oktober 1925. Dia berasal dari keluarga dokter, di mana ayahnya adalah dokter pribadi Keraton Mangkunegaran di Solo.

Sedari kecil, Sudharnoto sudah gemar bermain alat musik. Kegemaran ini diturunkan dari kedua orang tuanya. Ayahnya hobi bermain alat musik, seperti seruling, gitar dan biola. Sementara Ibunya gemar bermain alat musik akordeon.

Selain belajar musik dari keluarganya, Sudharnoto juga menimba ilmu dari musisi keroncong Maladi, yang kemudian menjadi Menteri Penerangan, serta Daldjono, pencipta lagu "Bintang Kecil".

Sudharnoto sempat menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), meski tidak sampai lulus.

Adapun lagu pertama yang diciptakan oleh Sudharnoto adalah "Bunga Sakura" yang ditulisnya saat masih belasan tahun.

Makna Lambang Sila Ke-4 (Kepala Banteng)

Di bagian kiri atas perisai garuda terdapat lambang kepala banteng berwarna hitam dengan warna dasar merah yang bermakna sebagai berikut: