Badan Susah Gemuk Padahal Banyak Makan

Badan Susah Gemuk Padahal Banyak Makan

Penyebab badan cepat gemuk walau makan sedikit

#5. Ambil lebih banyak kalori melalui minuman

Penyebab badan gemuk yang kelima ialah berkaitan dengan minuman.

Minum jus buah-buahan, minuman ringan dan minuman lain mungkin membuat anda bertambah gemuk.

Otak anda tidak mengesan kalori daripada minuman anda dengan cara yang sama ia mengesan kalori daripada makanan.

Dalam satu kajian, 40 individu dikehendaki mengambil sejumlah 300 kalori daripada buah epal, sos epal atau jus epal dengan makanan mereka pada enam waktu yang berbeza.

Para saintis mendapati buah epal lebih mengenyangkan berbanding daripada jus epal yang tidak mengenyangkan. Dapatkan kalori anda daripada makanan dan bukannya minuman.

Makanan memerlukan lebih banyak masa untuk dikunyah dan ditelan, sekali gus memberikan otak anda lebih banyak masa untuk memproses isyarat lapar.

Sebenarnya, terdapat beberapa lagi tabiat lain yang sering menjadi penyebab badan gemuk

Faktor-faktor penyebab badan gemuk ini tidak lain berpunca daripada tabiat tidak sihat kita sendiri.

5 penyebab cepat gemuk ini adalah antara yang paling sering dilakukan oleh ramai individu di luar sana. Oleh itu, elakkan daripada melakukan perkara-perkara ini jika anda ingin kembali kurus dan ramping.

[embed-health-tool-bmi]

Tidak makan setelah berolahraga

Bunda sering melewatkan makanan padahal tubuh lapar setelah berolahraga? Bunda khawatir bisa kembali gemuk karena makan usai olahraga.

Menurut Dr. Moskovitz, ini menjadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan kenaikan berat badan karena keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

“Salah satu waktu makan terpenting dalam sehari adalah tepat setelah berolahraga. Hal ini terutama berlaku setelah olahraga intens, seperti sprint, bersepeda, dan angkat berat. Olahraga intensitas tinggi akan memecah jaringan otot, makan 10 hingga 20 gram protein dan karbohidrat tepat setelah latihan membantu memperbaiki dan mempertahankan otot tanpa lemak,” papar Dr. Moskovitz.

Terlalu banyak berolahraga

“Latihan berlebihan menyebabkan lonjakan hormon stres kortisol yang merusak metabolisme, sistem kekebalan, dan suasana hati," kata Dr. Moskovitz.

Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol menyebabkan tubuh Bunda memecah otot dan menyimpan lebih banyak lemak.

Stres bisa menyebabkan Bunda kurang tidur dan mempengaruhi berat badan. Meski sudah makan sedikit dan berolahraga namun berat badan tidak akan berkurang jika masih sering stres.

“Anda dapat melakukan semua olahraga dan makan sehat, tapi berat badan tidak akan berubah kecuali mendapatkan kualitas tidur dan mengelola tingkat stres tersebut," ujar Dr. Moskovitz.

Gambar Mewarnai Panda Terkait

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Makan dengan banyak bukanlah satu-satunya perkara yang membuatkan badan anda cepat gemuk. Sebenarnya, ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab badan gemuk yang mungkin tidak pernah anda ketahui atau terfikir.

Sila lihat kepada 5 perkara yang boleh buatkan anda jadi cepat gemuk.

Baca lebih lanjut tentang Pemakanan Sihat di sini.

Pilihan makanan yang kurang tepat

Dilansir dari SF Gates, mungkin pilihan makanan Bunda yang kurang tepat. Bunda mungkin mengonsumsi makanan yang sangat padat kalori sehingga berat badan tidak turun tapi bertambah.

Mark Sisson dari Mark's Daily Apple menjelaskan bahwa banyak makanan sehat yang tinggi kalori. Kacang misalnya, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa makan lebih banyak kacang meningkatkan kesehatan jantung bahkan dapat menyebabkan penurunan berat badan?

Meski demikian, dengan hampir 200 kalori per ons, kacang menyumbang banyak kalori dalam jumlah kecil. Hal ini dengan mudah menipu Bunda untuk berpikir makan lebih sedikit padahal sebenarnya makan banyak dari segi kalori.

Jika Bunda telah diet, makan sedikit, dan berolahraga tapi berat badan masih belum turun, maka harus menemui dokter. Mungkin ada kondisi kesehatan mendasar yang menjadi penyebabnya.

Tiroid yang kurang aktif atau disebut hipotiroidisme merupakan penyebab umum. Tiroid memainkan peran utama dalam mengatur metabolisme.

Ketika tiroid kurang berfungsi maka dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kelenjar tiroid Bunda berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.

Penggunaan obat steroid

Steroid atau dikenal sebagai kortikosteroid merupakan obat-obatan untuk sejumlah penyakit, termasuk asma dan artritis. Meski dapat mengatasi berbagai penyakit, penggunaan steroid terlalu sering menyebabkan efek samping, salah satunya membuat tubuh gemuk.

Salah satu jenis obat yang sering menjadi dalang di balik kenaikan berat badan ini yakni prednison.

Prednison dapat menyebabkan redistribusi lemak ke wajah, belakang leher, hingga perut. Tidak hanya itu, kenaikan berat badan akibat efek samping dari prednison juga berkaitan dengan retensi cairan.

Hal ini pun turut dipengaruhi oleh asupan kalori karena nafsu makan yang meningkat. Maka dari itu, beberapa penyakit yang membutuhkan obat prednison dalam waktu yang lama terkadang bisa membuat Anda gemuk.

Tahukah Anda bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam satu hari cenderung mempunyai lebih banyak lemak di tubuhnya? Nyatanya, kondisi yang dapat disebut insomnia ini dapat menyebabkan gemuk karena memengaruhi metabolisme.

Salah satu penelitian dalam jurnal BMJ open sport & exercise medicine mengatakan bahwa orang yang tidur di bawah 7 jam per hari lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan daripada orang yang memiliki jam tidur normal.

Hal ini diduga terjadi karena durasi tidur yang kurang dapat meningkatkan hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu grelin dan leptin. Selain itu, kurang tidur berkaitan dengan rasa lelah yang membuat seseorang malas berolahraga sehingga berat badan pun mudah naik.

Diabetes merupakan penyakit yang membuat badan gemuk. Pasalnya, kenaikan berat badan adalah efek samping yang paling sering terjadi pada orang yang memakai insulin untuk mengelola diabetes.

Insulin adalah salah satu cara mengontrol kadar gula darah penyandang diabetes. Sayangnya, beberapa dari mereka makan lebih dari yang dibutuhkan untuk mencegah gula darah rendah (hipoglikemia).

Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, usahakan untuk menjalani pola makan sehat dan sering melakukan aktivitas fisik. Bila bingung, tanyakan kepada dokter dan ahli gizi untuk merancang pola makan khusus penyandang diabetes.

Salah satu kondisi yang bikin gemuk adalah menopause atau berhentinya fase menstruasi. Hal ini karena kurangnya hormon estrogen pada tubuh menyebabkan lemak perut lebih mudah bertambah.

Gejala menopause, seperti hot flashes, masalah tidur, dan perubahan suasana hati mungkin dapat memengaruhi pola makan sehingga mempermudah seseorang mengalami kenaikan berat badan.

Seiring bertambahnya usia, wanita banyak kehilangan massa otot sehingga mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan.

Sirosis hati adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan hati normal digantikan oleh jaringan parut secara progresif. Penyebab penyakit adalah hepatitis atau alkoholisme kronis.

Kondisi ini dapat mempersulit hati memproses nutrisi yang masuk sehingga menyebabkan penumpukan cairan di perut dan berat badan naik. Kondisi ini disebut dengan asites.

Selain berat badan bertambah, gejala lainnya yaitu perut buncit, bengkak di beberapa bagian tubuh, sesak napas, masalah pencernaan, dan sakit punggung.

Pada dasarnya, berbagai penyakit di atas memang dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Namun, kondisi ini masih bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sebagai pencegahan obesitas.

Berat badan seseorang bisa dipengaruhi faktor genetik, pola makan, intensitas aktivitas fisik, dan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi yang membuat tubuh gemuk yaitu hipotiroidisme, PCOS, diabetes, depresi, menopause, insomnia, dan penggunaan obat steroid.

[embed-health-tool-bmi]

#1. Makan dengan cepat

Salah satu penyebab badan gemuk adalah cara makan yang terlalu cepat atau gelojoh. Kajian ada menunjukkan bahawa orang yang makan makanan mereka dengan cepat cenderung untuk menjadi lebih gemuk atau obes.

Ini kerana, badan memerlukan lebih banyak masa untuk memberitahu otak anda bahawa ia sudah kenyang.

Oleh itu, individu yang makan dengan cepat sebenarnya telah mengambil lebih banyak makanan daripada keperluan tubuh sebelum mereka berasa kenyang.

Sekiranya anda seorang yang gemar makan dengan cepat, cuba makan dengan perlahan-lahan selepas ini dan kunyah gigitan makanan yang lebih kecil.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Selain masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan penyakit yang dapat membuat badan seseorang tampak gemuk.

Wanita dengan PCOS sering mengalami resistensi insulin di mana tubuh mereka tidak merespons insulin dengan baik. Kondisi ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin.

Kadar insulin yang berlebihan dalam darah bisa meningkatkan penyimpanan lemak, khususnya di daerah perut.

Selain itu, PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks, terutama peningkatan produksi androgen (hormon pria). Peningkatan hormon androgen dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh, cenderung menyebabkan penumpukan lemak di area perut dan akhirnya berat badan naik.

Prolaktinoma merupakan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan tumor jinak (nonkanker) pada kelenjar hipofisis (kelenjar penghasil beberapa hormon) pada otak. Alhasil, tubuh memproduksi hormon prolaktin yang berlebihan.

Jika memiliki hormon prolaktin yang berlebihan, tubuh dapat mengalami kenaikan berat badan. Bila dibiarkan, tentu hal ini dapat membuat Anda tampak gemuk.

Kabar baiknya, prolaktinoma tidak menyebabkan kematian. Hanya saja, penyakit ini juga dapat mengganggu penglihatan dan masalah kesuburan. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala prolaktinoma.

Sindrom Cushing (hiperkortisolisme) yaitu penyakit yang disebabkan oleh hormon kortisol yang berlebihan. Penyakit ini dapat memicu berbagai gangguan pada sistem tubuh secara keseluruhan, termasuk bikin tubuh gemuk tanpa disadari.

Kenaikan berat badan merupakan gejala sindrom Cushing yang paling umum. Penderita penyakit ini mungkin akan merasa penumpukan lemak terjadi pada area wajah (moon face), punggung, hingga pinggang.

Dokter biasanya menyarankan Anda untuk menjalani pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan sindrom Cushing umumnya termasuk mengurangi dosis steroid atau operasi untuk mengangkat tumor.

Sudah bukan rahasia umum lagi bila depresi termasuk salah satu penyakit yang membuat badan gemuk. Gejolak emosi yang negatif dapat memicu Anda makan berlebihan atau disebut dengan emotional eating.

Biasanya, makanan yang dikonsumsi saat depresi yakni jenis makanan berkalori tinggi dan jumlahnya tidak terkontrol. Akibatnya, tidak mengherankan bila berat badan naik secara tiba-tiba.

Selain itu, depresi dan stres terkadang membuat seseorang makan lebih dari tiga kali dalam sehari dengan jumlah yang besar. Hal inilah yang dapat memicu kenaikan berat badan secara drastis hingga bisa menyebabkan obesitas bila dibiarkan saja.

Meski bukan penyakit, proses penuaan merupakan kondisi yang membuat badan gemuk.

Dikutip dari Tufts Medical Center, hal tersebut terjadi karena penuaan dapat memengaruhi laju metabolisme basal. Metabolisme basal terjadi ketika tubuh menggunakan energi saat istirahat guna menjaga fungsi tubuh tetap berjalan.

Seiring bertambahnya usia, laju metabolisme tersebut akan menurun dan dapat memicu kenaikan berat badan. Hal ini juga menyebabkan penurunan massa otot yang membuat Anda tidak dapat menjalani pola makan yang sama.

Jika Bunda merasa badan mudah gemuk padahal makan hanya sedikit, berarti ada faktor lain yang mempengaruhinya. Diet sehat untuk menurunkan berat badan tidak hanya soal makan sedikit, tapi juga menjaga asupan makanan dengan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Tak hanya itu, faktor otot tubuh, usia, hingga jenis kelamin bisa sangat mempengaruhi program diet yang Bunda lakukan. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalani diet agar tepat melakukannya.

Pilihan makanan juga bisa mempengaruhinya. Mungkin Bunda sudah mengurangi porsi tapi jenis makanannya tidak dipertimbangkan bisa membuat tubuh mudah gemuk walaupun sudah makan sedikit.

“Ini berarti Anda harus mengubah jenis makanan yang dimakan. Lebih berfokus pada kualitas kalori dibandingkan kuantitasnya,” ujar Matthew Weiner, MD, pakar obesitas sekaligus direktur operasi bariatrik dan medis telemedicine di Tucson Medical Center, dilansir dari Women’s Health Magazine.